Perbedaan Hardisk MBR dan GPT, Bagus Mana? - WinTekno Studio
News Update
Loading...

Thursday, October 4, 2018

Perbedaan Hardisk MBR dan GPT, Bagus Mana?


Perbedaan Hardisk MBR dan GPT, Bagus Mana ? - Partisi hardisk merupakan hal yang penting pada sebuath pc ataupun laptop. Karena hal tersebut dapat memudahkan kita dalam memanajemen penyimpanan. Dengan partisi kita dapat mengelompokan data pada partisi tersendiri.

Sebagai contohnya yaitu Disk C digunakan untuk system, sedangkan Disk D untuk Data, dan bahkan ada yang membuat lebih dari 2 partisi  untuk keperluan khusus.

Untuk anda yang belum begitu paham dengan partisi, maka akan saja jelaskan garis besarnya. Partisi yaitu suatu cara membagi storage secara logikal, jadi misalkan anda mempuyai hardisk 500GB, maka anda dapat membagi hardisk tersebut menjadi beberapa bagian.

Perbedaan Hardisk MBR dan GPT, Bagus Mana?

Misalnya dari 500GB tersebut akan dibagi menjadi 3 bagian, maka pada saat kita membuka file manager akan terlihat sebagai 3 storage (3 hardisk) yang terpisah, namun tetap pada dasarnya hanya satu hardisk berukuran 500GB.

Partisi yang terkenal yaitu MBR dan GPT, apakah perbedaanya? bagus yang mana nih? Untuk menjawab pertanyaan tersebut silakan baca penjelasa di bawah ini.

MBR (Master Boot Record)

Hardisk MBR atau Master Boot Record adalah standar partisi hardisk lama, namun sampai saat ini masih banyak yang menggunakan partisi jenis ini. MBR hanya mengijinkan 4 primary partition, jika ingin membuat partisi lebih dari 4, maka anda harus mengorbankan satu primary partition dan dijatikan logical partition.

MBR sendiri menggunakan sistem 32-bit untuk merecord partisinya, jadi tiap partisi tentunya ada batasnya, batas maksimal untuk partisi jenis MBR hanya mencapai 2 Terabytes.

Selain itu primary partition merurpakan satu-satunya tempat untuk menangani informasi dari partisi, Jika suatu saat terjadi kesalahan, maka seluruh hardisk dapat terkena dampaknya.

GPT (GUID Partition Table)

Hardisk GPT atau GUID Partition Table merupakan teknologi baru dalam partisi hardisk. Teknologi yang digunakan yaitu GUID (Global Enique Indentifiers) untuk menerjemahkan partisi. Selain itu GPT merupakan bagian yang tak terpisahkan dari teknologi EUFI yang menggantikan posisi BIOS.

Jadi untuk menggunakna mode UEFI maka harus menggunakan partisi jenis GPT. GPT juga memiliki banyak sekali kelebihan dibandingkan terdahulunya yaitu MBR. Dari sisi partisi primary, GTP mengijinkan sebanyak 128 partisi, bisa dilihat bahwa MBR hanya mengijinkan 4 partisi primary saja.

Ukuran partisi pada GPT mencapai 9,44 ZB (Zettabytes), perlu anda ketahui 1 ZB setara dengan 1.000.000 Terabytes.

Selain itu hal yang paling menarik pada partisi GPT yaitu adanya backup header dan tabel partisi. Hal ini memungkinkan terjadinya recovery pada saat hardisk rusak (corrupt).

Dalam beberapa kasus, bahkan kasus ini pernah saya alami yaitu pada saat installasi windows, GPT hanya support USB dengan format FAT32, sedangkan MBR support format NTFS. Sehingga partisi GPT harus menggunakna mode UEFI dan MBR menggunakna Legacy atau BIOS.

Untuk cara konversi partisi hardisk akan saya jelaskan pada artikel selanjutnya, maka dari itu jangan lupa berlangganan untuk mendapatkan informasi artikel terbaru.

Perbedaan MBR dan GPT Secara Umum

Dari penjelasan diatas mengenai kedua partisi hardisk yaitu mbr dan gpt maka akan saya ringkas perbedaanya agar kalian lebih paham, dan dapat menjadi pertimbangan untuk memilih jenis partisi.
  1. GPT mendukung sampai 128 partisi primary, sedangkan MBR hanya mendukung sampai 4 partisi saja.
  2. Kapasitas penyimpanan dari MBR dibatasi hanya sampai 2 TB, sedangkan GPT mencapai 9,44 ZB.
  3. Partisi MBR menyimpan informasi partisi hanya pada sektor pertama, jadi jika sistem rusak atau corrupt maka tidak bisa diperbaiki, berbeda dengan GPT yang menyediakan backup header dan tabel pada akhir partisi. 
  4. MBR masih banyak digunakan dan dapat digunakan oleh semua OS, sedangkan GPT hanya OS tertentu saja.
  5. Dukungan booting 32 bit di GPT hanya dimiliki oleh windows 8, pada os lainya seperti vista, windows 7, tidak memiliki dukungan.
Bagaimana cara mengetahui jenis partisi hardisk yang digunakan?
 Jika anda menggunakan Sistem Operasi windows, maka dapat di cek menggunakan Command Prompt. Langkahnya yaitu buka command prompt seperti biasa, kemudian ketik "diskpart" tanpa tanda petik. Setelah itu maka akan muncul cmd baru, jika ada pilihan silakan pilih yes saja. Tulis kembali pada cmd baru "list disk", maka akan muncul informasi seperti berikut.

Perbedaan Hardisk MBR dan GPT, Bagus Mana?
Langsung saja fokuskan pandangna anda pada kolom Gpt, jika anda menggunakan partisi jenis GPT maka akan ada tanda bintang di bawah Gpt, contoh diatas menunjukan bahwa partisi menggunakan tipe MBR. Jika masih ada yang kurang jelas silakan tanyakan pada kolom komentar.

Share with your friends

3 comments

  1. Bang gua punya laptop acer
    Laptop gua ga ada boot uefi nya tapi harddisk gua,gua convert dari mbr to gpt .. nah itu bisa gan karna harddisk laptop gua support ke gpt ... tapi laptop gua ga ada boot uefi nya

    Jd intiny gua pake harddisk gpt di boot legacy ... bisa seperti biasa
    Tp gmn bang itu bagus ga

    Skrng laptop gua gpt
    Itu bagus ga ..

    ReplyDelete
  2. Sayangnya untuk GPT jika system error ketika direcovery semua data hilang tidak terkecuali data yang kita save, karena baik partisi system dan partisi data menjadi satu kesatuan, sekalipun kita telah membuat partisi logika tetap saja ketika kita restore saat system error maka semua partisi kembali seperti pabrikan yaitu tidak ada partisi logika.

    Partisi GPT sebenernya sama persis dengan yang digunakan oleh android, maka ketika system itu error maka semua data dan pengaturan akan kembali ke pabrikan ketika direstore

    ReplyDelete

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done