Perbedaan Dropship Dan Reseller Dalam Jual Beli Online (Bisnis Online) - WinTekno Studio
News Update
Loading...

Saturday, September 1, 2018

Perbedaan Dropship Dan Reseller Dalam Jual Beli Online (Bisnis Online)

Perbedaan Dropship Dan Reseller Dalam Jual Beli Online (Bisnis Online)

Perbedaan Dropship Dan Reseller Dalam Jual Beli Online (Bisnis Online) - Pada artikel sebelumnya saya telah menjelaskan pengertian dropsip dan cara kerjanya, kali ini saya akan menjabarkan lagi tentang perbedaan antara dropship dengan reseller.

Dropship dan Reseller merupakan dua dari beberapa pilihan yang dapat anda pilih untuk memulai bisnis online. Dropship dan Reseller sendiri sudah sangat populer di Indonesia, jadi ada banyak sumber yang dapat anda jadikan sebagai tempat belajar.

Pada sistem dropship kita tidak memiliki stock sendiri atau dengan kata lain kita hanya modal promosi, jadi tugas kita hanya mencari pembeli kemudian meminta informasi dan memberikan kepada penjual.

Namun proses transaksi harus melalui kita terlebih dahulu, dari situlah kita mendapat keuntungan.

Sedangkan sistem reseller kita harus membeli barang terlebih dahulu (memiliki stock) tentunya dengan harga yang lebih murah, kemudian menjualnya kembali kepada pembeli.

Perbedaan yang paling menonjol antara dropshiper dan reseller yaitu dalam penyediaan stocknya. Namun akan saya jabarkan lebih jelas lagi dibawah ini.

1. Ketersediaan Stock
Dalam sistem dropship kita tidak dipusingkan untuk memiliki stock sendiri, karena tugas kita hanya menawarkan produk ke orang lain.

Sedangkan reseller harus membeli barang terlebih dahulu, dan tentunya dengan jumlah yang cukup banyak agar mendapatkan harga spesial. 

2. Banyaknya Modal
Dropship tidak memerlukan modal, jadi tanpa modalpun anda dapat mencoba sistem ini, sangan dianjurkan bagi anda yang ingin memulai bisnis online namun tidak memiliki modal yang cukup.

Reseller memiliki modal yang cukup banyak karena harus memiliki stock terlebih dahulu. 

3. Penawaran
Dropship hanya dapat menwarkan di media sosial karena kita hanya memiliki foto tidak dengan barang aslinya.

Reseller dapat menawarkan secara langsung karena memiliki stock. 

4. Risiko
Jika anda takut rugi, maka anda dapat memilih dropship karena barang yang tidak laku buka milik anda, kan anda hanya menjualkan bukan ? Namun jika ada kesalahan (misal, alamat pengiriman) dari penjual maka reputasi anda yang menurun. 

Pada sistem reseller anda harus lebih berani dan lebih serius menawarkan barang, karena jika barang tidak laku maka anda akan mengalami kerugian, ditambah lagi jika barang yang di stock sudah ketinggalan jaman.

Berikut kelebihan dan kekurangan dropshiper maupun reseller
Cara Kerja Pada Sistem Dropship

Kelebihan Dropship
  1. Tidak memerlukan modal karena tidak perlu stock barang
  2. Tidak memikirkan tentang pengecekan barang karena itu akan dilakukan oleh suplier
  3. Proses pengiriman langsung dari penjual ke pembeli, jadi anda tidak direpotkan oleh proses packing.
  4. Tidak takut rugi jika barangnya tidak laku
  5. Bisa mencari beberapa suplier untuk mendapatkan harga yang cocok.

Kekurangan Dropship
  1. Anda tidak mengetahui barang apa saja yang ready, jadi harus dipantau terus secara realtime.
  2. Tidak tahu kondisi barang seperti apa, karena banyak calon pembeli yang meminta foto langsung produknya karena mereka menganggap showcase adalah foto yang sudah diedit.
  3. Jika supplier melakukan kesalahan terhadap pembeli misalnya salah alamat, maka nama dropshiplah yang jadi jelek
  4. Potongan harga tidak sebesar reseller
  5. Banyak komplain karena barang tidak sesuai dengan yang digambar

Keuntungan Reseller
  1. Harga jual dapat ditentukan sendiri
  2. Mengetahui kualitas produk, jadi jika ditanya masalah bahan baku bisa menjawab
  3. Dapat membuat toko online sendiri
  4. Mengatur stock sendiri
  5. Dengan menjadi reseller kita dapat belajar lebih baik karena dari kontrol produk, promosi, packing, dan pengiriiman kita yang mengatur.
  6. Minimnya kesalahan karena produk dikelola sendiri
 
Kelemahan Reseller
  1. Memerlukan modal yang cukup banyak, karena kita harus memiliki stock sendiri.
  2. Jika produk tidak laku maka kita akan mengalami kerugian
  3. Repot dengan masalah packing dan pengiriman
  4. Menanggung kerugian jika ada barang yang tidak laku atau stock yang ketinggalan jaman.

Kesimpulan
Dropship dan Reseller merupakan sistem jual beli online yang populer di indonesia, perbedaan yang paling menonjol yaitu pada ketersediaanya stock.

Jadi jika anda masih awam ataupun tidak memiliki modal yang cukup maka saya sarankan untuk mencoba dropship. Namun jika modal anda cukup banyak dan berani mengambil risiko maka lebih cocok menjadi reseller.

Untuk masalah keamanan transaksi tidak ada yang menjamin namun anda dapat menggunakna rekber atau pulber agar transaksi lebih aman. Bagi yang belum tahu apa itu rekber dan pulber silakan lihat disini. Pengertian Rekber dan Puber Serta Cara Kerjanya

Share with your friends

2 comments

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done